Jumat, 21 Maret 2014

jambrud

jambrud

jambrud

                                     
             

jambrud

                                                                

endank

                                              

soekamtis

slankkers

    



                                                                                 

slank anarki

detik slank

SLANK

Jumat, 07 Maret 2014

PEPES DAGING SAWI ASIN Penilaian :

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
    100 gram daging giling
    100 gram sawi asin, dicuci, diiris halus
    150 gram tahu putih, dihaluskan
    4 butir bawang merah, diiris tipis
    3 siung bawang putih, diiris tipis
    1 buah tomat, dipotong-potong
    3 lembar daun salam, dipotong-potong
    2 cm lengkuas, diiris
    2 batang serai, diiris halus
    1/2 sendok teh ketumbar bubuk
    1/4 sendok teh merica bubuk
    1 sendok teh garam
    1/2 sendok teh gula pasir
    1 butir telur
    3 sendok makan santan kental instan
    Daun pisang untuk membungkus

Cara Pengolahan :
1. Campur daging giling, sawi asin, tahu, bawang merah, bawang putih, tomat, daun salam, lengkuas, dan serai sampai rata.
2. Tambahkan ketumbar bubuk, merica bubuk, garam, dan gula pasir. Aduk rata. Masukkan telur dan santan. Aduk rata.
3. Ambil selembar daun pisang. Sendokkan campuran daging giling. Bungkus seperti pepes. Semat dengan lidi di kedua ujungnya.
4. Kukus 30 menit diatas api sedang sampai matang.

Untuk 9 bungkus

Cerita Rakyat Asal Mula Danau Si Losung Dan Si Pinggan

Cerita Rakyat Asal Mula Danau Si Losung Dan Si Pinggan. dahulu di daerah Silahan, Tapanuli Utara, hiduplah sepasang suami-istri yang memiliki dua orang anak laki-laki. Yang sulung bernama Datu Dalu, sedangkan yang bungsu bernama Sangmaima. Ayah mereka adalah seorang ahli pengobatan dan jago silat. Sang Ayah ingin kedua anaknya itu mewarisi keahlian yang dimilikinya. Oleh karena itu, ia sangat tekun mengajari mereka cara meramu obat dan bermain silat sejak masih kecil, hingga akhirnya mereka tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan pandai mengobati berbagai macam penyakit.
Pada suatu hari, ayah dan ibu mereka pergi ke hutan untuk mencari tumbuhan obat-obatan. Akan tetapi saat hari sudah menjelang sore, sepasang suami-istri itu belum juga kembali. Akhirnya, Datu Dalu dan adiknya memutuskan untuk mencari kedua orang tua mereka. Sesampainya di hutan, mereka menemukan kedua orang tua mereka telah tewas diterkam harimau.
Dengan sekuat tenaga, kedua abang-adik itu membopong orang tua mereka pulang ke rumah. Usai acara penguburan, ketika hendak membagi harta warisan yang ditinggalkan oleh orang tua mereka, keduanya baru menyadari bahwa orang tua mereka tidak memiliki harta benda, kecuali sebuah tombak pusaka. Menurut adat yang berlaku di daerah itu, apabila orang tua meninggal, maka tombak pusaka jatuh kepada anak sulung. Sesuai hukum adat tersebut, tombak pusaka itu diberikan kepada Datu Dalu, sebagai anak sulung.
Pada suatu hari, Sangmaima ingin meminjam tombak pusaka itu untuk berburu babi di hutan. Ia pun meminta ijin kepada abangnya.
“Bang, bolehkah aku pinjam tombak pusaka itu?”
“Untuk keperluan apa, Dik?”
“Aku ingin berburu babi hutan.”
“Aku bersedia meminjamkan tombak itu, asalkan kamu sanggup menjaganya jangan sampai hilang.”
“Baiklah, Bang! Aku akan merawat dan menjaganya dengan baik.”
Setelah itu, berangkatlah Sangmaima ke hutan. Sesampainya di hutan, ia pun melihat seekor babi hutan yang sedang berjalan melintas di depannya. Tanpa berpikir panjang, dilemparkannya tombak pusaka itu ke arah binatang itu. “Duggg…!!!” Tombak pusaka itu tepat mengenai lambungnya. Sangmaima pun sangat senang, karena dikiranya babi hutan itu sudah roboh. Namun, apa yang terjadi? Ternyata babi hutan itu melarikan diri masuk ke dalam semak-semak.
“Wah, celaka! Tombak itu terbawa lari, aku harus mengambilnya kembali,” gumam Sangmaima dengan perasaan cemas.
Ia pun segera mengejar babi hutan itu, namun pengejarannya sia-sia. Ia hanya menemukan gagang tombaknya di semak-semak. Sementara mata tombaknya masih melekat pada lambung babi hutan yang melarikan diri itu. Sangmaima mulai panik.
“Waduh, gawat! Abangku pasti akan marah kepadaku jika mengetahui hal ini,” gumam Sangmaima.
Namun, babi hutan itu sudah melarikan diri masuk ke dalam hutan. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk kembali ke rumah dan memberitahukan hal itu kepada Abangnya.
“Maaf, Bang! Aku tidak berhasil menjaga tombak pusaka milik Abang. Tombak itu terbawa lari oleh babi hutan,” lapor Sangmaima.
“Aku tidak mau tahu itu! Yang jelas kamu harus mengembalikan tombok itu, apa pun caranya,” kata Datu Dalu kepada adiknya dengan nada kesal.”
Baiklah, Bang! Hari ini juga aku akan mencarinya,” jawab Sangmaima.
“Sudah, jangan banyak bicara! Cepat berangkat!” perintah Datu Dalu.
Saat itu pula Sangmaima kembali ke hutan untuk mencari babi hutan itu. Pencariannya kali ini ia lakukan dengan sangat hati-hati. Ia menelesuri jejak kaki babi hutan itu hingga ke tengah hutan. Sesampainya di tengah hutan, ia menemukan sebuah lubang besar yang mirip seperti gua. Dengan hati-hati, ia menyurusi lubang itu sampai ke dalam. Alangkah terkejutnya Sangmaima, ternyata di dalam lubang itu ia menemukan sebuah istana yang sangat megah.
“Aduhai, indah sekali tempat ini,” ucap Sangmaima dengan takjub.
“Tapi, siapa pula pemilik istana ini?” tanyanya dalam hati.
Oleh karena penasaran, ia pun memberanikan diri masuk lebih dalam lagi. Tak jauh di depannya, terlihat seorang wanita cantik sedang tergeletak merintih kesakitan di atas pembaringannya. Ia kemudian menghampirinya, dan tampaklah sebuah mata tombak menempel di perut wanita cantik itu. “Sepertinya mata tombak itu milik Abangku,” kata Sangmaima dalam hati. Setelah itu, ia pun menyapa wanita cantik itu.
“Hai, gadis cantik! Siapa kamu?” tanya Sangmaima.
“Aku seorang putri raja yang berkuasa di istana ini.”
“Kenapa mata tombak itu berada di perutmu?”
“Sebenarnya babi hutan yang kamu tombak itu adalah penjelmaanku.”
“Maafkan aku, Putri! Sungguh aku tidak tahu hal itu.”
“Tidak apalah, Tuan! Semuanya sudah terlanjur. Kini aku hanya berharap Tuan bisa menyembuhkan lukaku.”
Berbekal ilmu pengobatan yang diperoleh dari ayahnya ketika masih hidup, Sangmaima mampu mengobati luka wanita itu dengan mudahnya. Setelah wanita itu sembuh dari sakitnya, ia pun berpamitan untuk mengembalikan mata tombak itu kepada abangnya.
Abangnya sangat gembira, karena tombak pusaka kesayangannya telah kembali ke tangannya. Untuk mewujudkan kegembiraan itu, ia pun mengadakan selamatan, yaitu pesta adat secara besar-besaran. Namun sayangnya, ia tidak mengundang adiknya, Sangmaima, dalam pesta tersebut. Hal itu membuat adiknya merasa tersinggung, sehingga adiknya memutuskan untuk mengadakan pesta sendiri di rumahnya dalam waktu yang bersamaan. Untuk memeriahkan pestanya, ia mengadakan pertunjukan dengan mendatangkan seorang wanita yang dihiasi dengan berbagai bulu burung, sehingga menyerupai seekor burung Ernga. Pada saat pesta dilangsungkan, banyak orang yang datang untuk melihat pertunjukkan itu.
Sementara itu, pesta yang dilangsungkan di rumah Datu Dalu sangat sepi oleh pengunjung. Setelah mengetahui adiknya juga melaksanakan pesta dan sangat ramai pengunjungnya, ia pun bermaksud meminjam pertunjukan itu untuk memikat para tamu agar mau datang ke pestanya.
“Adikku! Bolehkah aku pinjam pertunjukanmu itu?”
“Aku tidak keberatan meminjamkan pertunjukan ini, asalkan Abang bisa menjaga wanita burung Ernga ini jangan sampai hilang.”
“Baiklah, Adikku! Aku akan menjaganya dengan baik.”
Setelah pestanya selesai, Sangmaima segera mengantar wanita burung Ernga itu ke rumah abangnya, lalu berpamitan pulang. Namun, ia tidak langsung pulang ke rumahnya, melainkan menyelinap dan bersembunyi di langit-langit rumah abangnya. Ia bermaksud menemui wanita burung Ernga itu secara sembunyi-sembunyi pada saat pesta abangnya selesai.
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Pada malam harinya, Sangmaima berhasil menemui wanita itu dan berkata:
“Hai, Wanita burung Ernga! Besok pagi-pagi sekali kau harus pergi dari sini tanpa sepengetahuan abangku, sehingga ia mengira kamu hilang.”
“Baiklah, Tuan!” jawab wanita itu.
Keesokan harinya, Datu Dalu sangat terkejut.
Wanita burung Ernga sudah tidak di kamarnya. Ia pun mulai cemas, karena tidak berhasil menjaga wanita burung Ernga itu. “Aduh, Gawat! Adikku pasti akan marah jika mengetahui hal ini,” gumam Datu Dalu. Namun, belum ia mencarinya, tiba-tiba adiknya sudah berada di depan rumahnya.
“Bang! Aku datang ingin membawa pulang wanita burung Ernga itu.
Di mana dia?” tanya Sangmaima pura-pura tidak tahu.
“Maaf Adikku! Aku telah lalai, tidak bisa menjaganya. Tiba-tiba saja dia menghilang dari kamarnya,” jawab Datu Dalu gugup.
“Abang harus menemukan burung itu,” seru Sangmaima.
“Dik! Bagaimana jika aku ganti dengan uang?” Datu Dalu menawarkan.
Sangmaima tidak bersedia menerima ganti rugi dengan bentuk apapun. Akhirnya pertengkaran pun terjadi, dan perkelahian antara adik dan abang itu tidak terelakkan lagi. Keduanya pun saling menyerang satu sama lain dengan jurus yang sama, sehingga perkelahian itu tampak seimbang, tidak ada yang kalah dan menang.
Datu Dalu kemudian mengambil lesung lalu dilemparkan ke arah adiknya. Namun sang Adik berhasil menghindar, sehingga lesung itu melayang tinggi dan jatuh di kampung Sangmaima. Tanpa diduga, tempat jatuhnya lesung itu tiba-tiba berubah menjadi sebuah danau. Oleh masyarakat setempat, danau tersebut diberi nama Danau Si Losung.
Sementara itu, Sangmaima ingin membalas serangan abangnya. Ia pun mengambil piring lalu dilemparkan ke arah abangnya. Datu Dalu pun berhasil menghindar dari lemparan adiknya, sehingga piring itu jatuh di kampung Datu Dalu yang pada akhirnya juga menjadi sebuah danau yang disebut dengan Danau Si Pinggan.
Demikianlah cerita tentang asal-mula terjadinya Danau Si Losung dan Danau Si Pinggan di daerah Silahan, Kecamatan Lintong Ni Huta, Kabupaten Tapanuli Utara.
Cerita di atas termasuk ke dalam cerita rakyat teladan yang mengandung pesan-pesan moral. Ada dua pesan moral yang dapat diambil sebagai pelajaran, yaitu agar tidak bersifat curang dan egois.
- sifat curang. Sifat ini tercermin pada sifat Sangmaima yang telah menipu abangnya dengan menyuruh wanita burung Ernga pergi dari rumah abangnya secara sembunyi-sembunyi, sehingga abangnya mengira wanita burung Ernga itu hilang. Dengan demikian, abangnya akan merasa bersalah kepadanya.
- sifat egois. Sifat ini tercermin pada perilaku Sangmaima yang tidak mau memaafkan abangnya dan tidak bersedia menerima ganti rugi dalam bentuk apapun dari abangnya.

cerita Rakyat Legenda Putri Hijau

Cerita Rakyat Legenda Putri Hijau. Alkisah diceritakan, pada zaman dahulu kala di Kesultanan Deli Lama hiduplah seorang puteri cantik bernama Putri Hijau. Kecantikan sang puteri ini ternyata sampai pula ke telinga Sultan Aceh yang berada di bagian ujung Pulau Sumatera. Sang Sultan kemudian mengajukan lamaran pada Putri Hijau. Namun sayang, lamaran tersebut ditolak oleh saudara Putri Hijau, yakni Mambang Yazid dan Mambang khayali. Penolakan tersebut menimbulkan kemarahan Sultan Aceh dan menyatakan perang melawan Kesultanan Deli Lama.
Konon, saat dalam peperangan itu seorang saudara Putri Hijau menjelma menjadi ular naga dan seorang lagi menjadi sepucuk meriam yang terus menembaki tentara Aceh. Sisa “pecahan” meriam itu hingga saat ini ada di tiga tempat, yakni di Istana Maimoon, di Desa Sukanalu (Tanah Karo) dan di Deli Tua (Deli Serdang).
Pangeran yang telah berubah menjadi seekor ular naga itu, mengundurkan diri melalui satu saluran dan masuk ke dalam Sungai Deli di satu tempat yang berdekatan dengan Jalan Putri Hijau sekarang. Arus sungai membawanya ke Selat Malaka dari tempat ia meneruskan perjalanannya yang terakhir di ujung Jambo Aye dekat Lhokseumawe, Aceh.
Singkat cerita, Putri Hijau akhirnya ditawan dan dimasukkan dalam sebuah peti kaca lalu dimuat ke dalam kapal untuk seterusnya dibawa ke Aceh. Ketika kapal sampai di ujung Jambo Aye, Putri Hijau mohon diadakan satu upacara untuknya sebelum peti diturunkan dari kapal. Atas permintaannya, harus diserahkan pula sejumlah beras dan beribu-ribu telur. Permohonan tuan Putri itu dikabulkan.
Namun, baru saja upacara dimula, tiba-tiba berhembus angin ribut yang maha dahsyat disusul oleh gelombang laut yang sangat tinggi. Dari dalam laut muncul abangnya yang telah menjelma menjadi ular naga. Dan, dengan menggunakan rahangnya yang besar itu, diambilnya peti tempat adiknya dikurung, lalu dibawanya masuk ke dalam laut.
Lagenda ini sampai sekarang masih dikenal dikalangan orang-orang Deli dan malahan juga dalam masyarakat Melayu di Malaysia. Di Deli Tua masih terdapat reruntuhan benteng dari Putri yang berasal dari zaman Putri Hijau, sedangkan sisa meriam, penjelmaan abang Putri Hijau, dapat dilihat di halaman Istana Maimoon, Medan hingga saat ini.

Jumat, 30 Maret 2012

"Kisah Cinta Seorang Anak Punk dan Anak Orang Kaya" Part 1


Cerita ini Hanya Fiksi Belaka, Jika ada kesamaan dalam cerita.

mohon maaf, dan ini benar benar TIDAK DI SENGAJA.

so, udah siap.?
mangga lajeungkeun. 




Sedikit Sinopsis tentang cerita di bawah.

ini adalah kisah seorang anak Punk berasal dari bandung.

dia hanya anak yang berumur 16 tahun.

dia bukan lah Pelarian dari rumah, dari banyak nya anak anak punk yang berada di jalan.

dia memang tergolong langka.

dia di besarkan di jalanan, oleh sekumpulan anak anak punk.

dia sudah merasakan apa itu dingin nya malam, teriknya sinar mentari sedari kecil.

wlwpun terkesan tidak mungkin, segerombolan anak anak yang menurut orang orang sekitar hanya

sampah masyarakat mampu membesarkan bayi sampai menuju umur yang sedikitnya bukan anak kacil

lagi.

tapi pernyataan itu sirna, setelah melihat sosok Anak yang sedang memegang gitar di setopan lampu

merah di daerah cicaheum.

dengan penampilan yang memang urak urakan dan terlihat Sangar.

namun, dia mempunyai masa lalu yang begitu kelam dan sangat memilukan.









ROLADE UDANG DAUN KETUMBAR Penilaian :

Rolade udang yang gurih dan disajikan dengan saus thai yang nikmat selain bisa menjadi sajian disaat kesempatan khusus hidangan ini juga bisa menjadi pilihan untuk hantaran bagi sahabat atau kerabat.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:

Bahan:
200 gram udang giling
100 gram ayam giling
1 tangkai daun ketumbar
2 siung bawang putih, dicincang halus
1 sendok makan kecap ikan
2 putih telur, dikocok lepas
25 gram tepung maizena
1 lembar kembang tahu, direndam air dingin untuk membungkus
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
2 sendok teh angciu

Bahan Saus Thai:
2 buah cabai merah besar, dibuang biji, dipotong kotak
2 siung bawang putih, dicincang kasar
2 sendok teh saus sambal
1/2 sendok teh kecap ikan
1 tangkai daun ketumbar, dipetiki
1 sendok teh cuka
1 1/2 sendok makan gula pasir
400 ml air
2 sendok teh tepung kanji dilarutkan dalam 1 sendok teh air, untuk pengental

Cara membuat:
  1. Campur semua bahan. Aduk rata.
  2. Ambil selembar kembang tahu. Ratakan bahan udang di atasnya.
  3. Gulung. Bungkus dengan plastik diameter 3 cm. Ikat ujungnya. Padatkan. Kukus dengan api sedang sampai matang 30 menit sampai matang.
  4. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
  5. Saus thai: rebus cabai merah besar dan bawang putih sampai harum. Masukkan saus sambal, kecap ikan dan gula pasir. Aduk sampai meletup-letup.
  6. Kentalkan dengan larutkan tepung kanji. Aduk  sampai meletup-letup. Tambahkan cuka dan daun ketumbar. Aduk rata. Angkat.
  7. Sajikan  rolade bersama sausnya.


Untuk 15 potong

ROTI GULUNG DADAR DAGING Penilaian :

Roti tawar yang dioles dengan margarin dan ditaburi dengan meises sering kali menjadi menu sarapan pagi ataupun bekal. Nah, agar raoti tawar hadir tak membosankan Anda dapat menyajikannya seperti roti gulung yang dilapisi dengan telur dadar dan diisi dengan daging ini. 


Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
5 lembar roti tawar tanpa kulit
1 sendok makan mayones
2 butir telur, dibuat dadar tipis
1 buah mentimun, dibuang isinya, dipotong korek api

Bahan Isi:
150 gram daging giling
2 siung bawang putih, dihaluskan
1 sendok teh tepung terigu
2 sendok makan saus tomat
1/2 sendok teh kecap asin
1/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh gula pasir
100 ml air
1/2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat:
  1. Isi, panaskan minyak, tumis bawang putih sampai harum. Masukkan daging giling. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan tepung terigu. Aduk rata.
  2. Masukkan saus tomat, kecap asin, garam, dan gula. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai matang dan meresap.
  3. Ambil selembar roti. Pipihkan sedikit. Oles dengan mayones. Beri dadar telur, tumisan daging, dan mentimun. Gulung.
  4. Panaskan pan yang dioles dengan margarin. Letakkan gulungan roti. Panggang sampai sedikit kecokelatan.


Untuk 5 porsi

Kata Kata Mutiara Terbaru 2013

Sahabat adalah mereka yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yg ada dalam diri kamu. Mereka yg selalu berimu semangat.
Bersedih dengan orang yg tepat lebih baik daripada berbahagia dengan orang yg salah. Bijaklah dlm memilih sahabat.
Sahabat bukan mereka yg menghampirimu ketika butuh, namun mereka yg tetap bersamamu ketika seluruh dunia menjauh.
Jangan pernah sakiti sahabatmu, karena sahabat adalah cara Tuhan menunjukkan bahwa Dia tak ingin kamu sendirian jalani hidup.
Sahabat adalah dia yg tahu apa yg dia miliki ketika bersamamu, bukan dia yg menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu.
Sahabat adalah mereka yg tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
Cinta harus berasal dari hati. Maka jika tidak dari hati, jangan pernah berucap bahwa kamu mencinta.
Mencintai tak hanya sekedar untuk dicintai. Tetapi bagaimana menjaga dan menghargai perasaan yang disebut cinta.
Jika tak ada cinta, katakan saja. Jgn karena tak ingin menyakiti, kamu lupa, meski luka yg kamu beri bisa dimaafkan, dia tak terlupakan.
Jika kamu cinta dia, biarkan dia menjadi dirinya sendiri, maka kamu tak akan kecewa ketika mereka tak seperti yang kamu inginkan.
Terkadang, tak peduli berapa banyak orang di sekitarmu, kamu merasa sepi. Hanya karena kamu berharap dia yang kamu cinta ada di sisi.
Kadang, meski kamu sangat mencintai seseorang, kamu harus melepaskannya, karena tanpanya kamu temukan dirimu lebih bahagia.
Cinta mungkin akan memberikan luka. Tapi luka akan membuatmu lebih dewasa.
Cinta kasih adalah perasaan hati, yang harus diungkapkan dengan hati, bukan hanya dengan rayuan atau pujian.
Kau selalu lbh kuat dr rasa sakitmu, lbh besar dr masalahmu, lbh baik dr penghakiman org atasmu, slm ada Tuhan di hatimu.
Segera laksanakan rencana keberhasilan mu di hari ini, jangan tunda lagi, jangan buang waktu, karena waktu tak bisa menunggu.
Jangan berpikir kamu tak mampu melupakan masa lalu. Tutup pintu masa lalumu, karena Tuhan selalu buka pintu masa depanmu.
Hidup ini bukan tentang apa yg dipikirkan mereka yg membencimu, namun tentang apa yg dipikirkan Tuhan yg menyayangimu.
Jangan habiskan waktumu memimpikan sesuatu yg tak mungkin terjadi ketika kamu bisa bangun dan membuat sesuatu terjadi.
Hal yg menyakitkan ketika kamu kehilangan seseorang adalah kenyataan bahwa dia tak berusaha tuk mempertahankan hubungan kalian.
Kebahagiaan  bukanlah disaat kita memiliki kesempurnaan, namun ketika kita dapat  menerima ketidaksempurnaan dengan tulus dan ikhlas.
Apa yg mudah utk didapatkan, akan mudah utk disesalkan. Apa yg butuh perjuangan utk didapatkan, akan sulit utk dilupakan.
Jangan pernah menyerah, kamu lebih berani daripada yg kamu percaya dan lebih kuat daripada yg kamu pikirkan. Semangat!
Berhati-hatilah dalam memilih teman, karena waktumu terlalu berharga tuk mereka yang tak pernah menghargai waktumu.
Jika kamu ingin seseorang percaya padamu, hal pertama yg harus dilakukan adalah meyakinkan mereka bahwa kamu mempercayai mereka.
Relakan jika memang harus berakhir. Karena akhir sebuah kisah adalah pertanda bahwa akan ada kisah yang baru.
Luka terdalam adalah luka yang tidak bisa dilihat oleh mata, dan kesedihan terdalam adalah kesedihan yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.
Terkadang bukan karena kebohongan kamu membenci sesorang, tapi karena sedih menerima kenyataan bahwa ia tak bisa lagi kamu percaya.
Kehilangan seseorang yang kita cinta memang sangat menyakitkan, tapi itu bukan akhir segalanya, kita bisa bahagia meski tanpa dia.
Jika kamu cinta dia, biarkan dia menjadi dirinya sendiri, maka kamu tak akan kecewa ketika mereka tak seperti yang kamu inginkan.
Butuh kepercayaan dalam cinta, karena cinta punya kekuatan untuk saling menyakiti. Namun cinta juga yang tak membiarkan itu terjadi.
Ketika dia yg kamu cinta pergi meninggalkanmu, itu karena kamu berdoa tuk mendapatkan seseorang yg baik, dan dia tak baik untukmu.
Masa-masa terbaik dalam hidup adalah saat kita mampu menyelesaikan masalah sendiri, Masa-masa suram kehidupan adalah saat kita menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi.
Ketika dalam sebuah persimpangan, anda diharuskan memutus sebuah langkah. Pastikan langkah yang diambil adalah demi kebahagiaannya, meskipun rasa sakit yang kan kita terima.
Beberapa yang mampu diselami, adalah wanita begitu sangat susah dipahami. Terkadang telah sejuta makna kita berikan, yang ada tetap misteri hati yang kita dapati.
Seseorang tak akan pernah bisa mencintai Anda dengan tulus dan apa adanya, jika Anda selalu menyembunyikan kekurangan Anda darinya.
Jangan hanya karena engkau merasa kaya raya lalu bisa membeli sebuah kebahagiaan dan cinta yang suci. Kebahagiaan dan Cinta tidak serta merta anda dapatkan dengan kekayaan, melainkan dengan perasaan yang tulus dan menerima takdir Ilahi dengan kerelaan hati
Kebahagiaan yang diukur dengan harta melimpah ruah bukan lah sesuatu yang salah. Namun berucap syukur atas segala yang Tuhan beri adalah kebahagiaan sejati.
Hidup adalah memilih, namun untuk memilih dengan baik, Anda harus tahu siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan, ke mana Anda ingin pergi dan mengapa Anda ingin sampai di sana.
Tuhanmu lebih tahu batas rasa sakit yang bisa kau tampung. Jangan sampai engkau menyerah disaat selangkah lagi Tuhanmu mengganti kesakitan dengan sejuta keindahan.
Itulah ulasan singkat mengenai kata kata mutiara yang bisa saya tuliskan untuk Anda. Semoga berguna dan bermanfaat buat Anda semua. Baca juga artikel sebelumnya tentang kata kata cinta sekalian bagikan kepada teman-teman Anda di facebook, twitter dan google plus.
tags: , , , ,

Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu

buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta

buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta

Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai

Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang

Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh perdu jauh di sana
Sepasang kasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana

Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ke tanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata

Hujan basah habis pun basah
Duduk sendiri tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa

Di celah batu bunga terselit
Lembut debu bunga seroja
Kasih tuan kasih di kulit
Tanam tebu di bibir saja

Rumah di kota amatlah bersih
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya

Pokok selasih pokok bayam
Dalam kepuk buah berangan
Seorang kasih seorang sayang
Tidak bertepuk sebelah tangan

Rumput kuberantas habis rata
Burung serindik mematuk betik
Beribu melintas di depan mata
Hanyalah adik yang paling cantik
JATUH CINTA
Oleh Cen Rian

Seyakin-yakinnya, aku berani berkata: kaulah orang yang merasa diriku berarti
Tutur kata dan seulas senyummu memberi kedamaian dalam diri

Sulit untuk dijelaskan, ini memang terlalu cepat
Aku tak bisa menyimpannya lama-lama lagi
Seyakin-yakinnya, aku berani berkata: aku menemukan surga dalam dirimu
Semuanya terasa sangat berbeda
Karena aroma cinta mewangi di antara aroma peluh

Malang 19/09/2013
For: (446)

PENANTIAN
Oleh Farida Febryans

Goresan tangisan malam mendera jiwa
bisikan sang bintang menatap curiga
entah apa yang ku rasa..
tak bisa ku kalahkan sang waktu..

Hamparan sang kerinduan akan bisikan cinta
senyap raga bagai tak bernyawa
detik berlalu seraya terbenam luka..

dimana dia..
dimana batas penantian ku berakhir
lelah ku langkahkan kaki ini
sampai kapan bayang semu itu nyata..

Dekap aku rembulan malam..
jangan kau diam tanpa kata..
peluk aku wahai sang bintang,,
hangatkan penantianku yang mulai terasa rapuh....